Assallamualaikum wr.wb
Selamat datang di blog saya,dengan segala keterbatasan dan sedikit ilmu yang saya miliki,semoga ini semua bermanfaat bagi kita,salam sejahtera petani dan peternak Indonesia...aamiin

Rabu, 23 November 2011

KOLAM TERPAL

(contoh kolam terpal)
Tampak pada gambar di samping adalah
contoh kolam terpal yang menggunakan pagar berasal dari pohon singkong,modal dari pembuatan kolam ini sangatlah murah bila di bandingkan dengan biaya pembuatan kolam beton.
Ternyata singkong bukan hanya umbi dan daunya saja yang dapat di manfaatkan,namun batangnya pun dapat di manfaatkan sebagai par kolam,kelebihan dari kolam telo ini adalah;
  1. Bea pembuatan kolam relatif murah
  2. Tidak dimakan rayap
  3. Kolam tampak asri
  4. Daun singkong nya dapat di jadikan uang
  5. Tidak merusak struktur tanah,jika kolam sudah tidak digunakan,kolam dapat dibongkar,tanah ya pun dapat digunakan  seperti semula.
  6. semakin lama semakin kuat,karena dia merupakan pagar hidup...

BAHAN-BAHAN YANG  DIBUTUHKAN 
  1. Batang singkong berukuran sedang  di potong sesuai tinggi kolam yang di inginkan.
  2. Beberapa potong bambu yang sudah di belah,selebar 3 atau 4 cm.
  3. Kawat sebagai pengikat.
  4. Pipa paralon.ukuran sesuai yang di inginkan.
  5. Lem fox secukupnya.
  6. Terpal sesuai yang di inginkan.


CARA MEMBUAT
  1. Ukur lahan yang akan di jadikan kolam,lalu pasang patok di setiap sudut,bentangkan tali pada setiap patok,agar pemasangan pagar bisa lurus dan rapi.
  2. Jika tanah agak keras,bisa dilubangi terlebih dahulu dengan linggis  kemudian tancapkan batang singkong yang sudah dipotong-potong,serapat mungkin pada seluruh tepi kolam.
  3. Jepit  batang singkong setinggi 25cm dari dasar kolam,dengan bambu yang sudah di belah,lalu ikat dengan kawat.
  4. Pasang keni (elbo),sebagai saluran pembuangan air,20cm dari tepi kolam.lalu cor dengan semen,agar pipi tidak goyang.
  5. Pasang terpal,lipat bagian sudutnya dengan rapi.setelah rapi jepit bagian atas dengan bambu,ikat dengan kawat.
  6. Lubangi terpal dengan sillet lebih kecil sedikit dari keni.lem pada kedua bagian,lalu tekan terpal pada keni.jepit dengan pipa sock.
  7. Kolam siap di isi dengan air.

 Setelah kolam jadi,maka fase selanjutnya adalah,kolam harus di steril dari racun yang terkandung pada terpal,ada beberapa cara yang sering di lakukan oleh pengguna kolam terpal,antara lain;
  1. Kolam di isi air sampai batas ketinggian maksimal.lalu masukan beberapa potong gedebok (batang) pisang,biarkan dalam kolam satu sampai dua hari,kemudian buang air sampai habis,sikat dan bilas sampai bersih.
  2. Cara lain nya adalah dengan merendam daun kates seperti halnya batang pisang di atas.
  3. Setelah kolam di bilas,kolam di isi air jernih,masukan pro biotik yang merupakan kultur mikro organisme yang menguntungkan untuk meningkatkan kualitas air.banyak jenis pro_biotik yang beredar di pasar yang siap di gunakan.
  4. Jika di tempat anda sulit untuk mendapatkan pro_biotik,untuk menumbuhkan plangton_plangton pada air kolam.taburkan pupuk urea merata pada permukaan kolam.diam kan hingga kurang lebih satu minggu,jika air sudah tampak kehijauan maka kolam siap di taburi bibit.

Langkah selanjutnya ;
setelah kolam selesai  di steril,isi kolam dengan air setinggi 40cm,kemudian masukan antibiotik aduk dan ratakan pada permukaan kolam.berikan juga probiotik,diamkan air kolam hingga air berwarna kehijauan,biasanya hal ini akan terjadi setelah 5 sampai 7 hari kemudian.
Kondisi air demikian menandakan plangton_plangton di dalam air sudah tumbuh dengan baik,sebagai makanan alami ikan.maka kolam siap di taburi bibit.
Hal yang perlu di perhatikan sebelum bibit di taburkan ke kolam adalah bibit_bibit ikan tersebut harus di steril terlebih dahulu.apalagi jika bibit tersebut di beli dari tengkulak bibit.biasanya seorang tengkulak tidak hanya mendapat pasokan bibit dari satu pembibit saja,melainkan dari beberapa petani pembibit,untuk dapat memenuhi jumlah pesanan bibit untuk petani pembesaran.yang di khawatirkan dari proses pencampuran bibit tersebut adalah ada sebagian bibit yang tidak sehat,seperti terkena jamur atau virus.maka dari itu alangkah baiknya jika bibit tersebut di steril terlebih dahulu.

CARA UNTUK STERILISASI BIBIT
Siapkan dua bak air ukuran sedang,satu buah serok kecil dengan jala lembut,isi satu bak dengan air penuh dan yang satunya separuhnya saja.bak yang berisi separuh air dicampur dengan anti biotik,pk,sedikit betadin atau bisa juga dengan setengah tutup detol cair.sebelumnya beri air bak dengan garam dapur hingga terasa gurih.Ambil bibit dengan serok sedikit demi sedikit.celupkan serok yang berisi bibit pada bak pertama lalu ke bak kedua,pada bak pertama tidak ada batasan waktu pencelupan,namun pada bak kedua yang berisi racikan tersebut hanya 15 detik saja,setelah itu bibit langsung di masukan ke kolam pendederan atau pembesaran.ini adalah hal yang biasa saya lakukan,semoga bermanfaat.
i

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

selamat datang,silahkan tinggalkan komentar anda
terimakasih